
CINTA SIMPUL MATI
di hari perkemahan itu aku mulai merasa hal yang berbeda sejak awal aku melihatmu aku merasakan hal yang berbeda ketika aku melihat pria lain aku merasa aku mulai jatuh cinta dan mempunyai perasaan terhadapmu ketika aku menatap wajah mu aku mulai merasakan hal lain dari lelaki lain
aku memandang dirimu walau dari kejauhan memandang dengan penuh rasa yg begitu meyakin kan ku bahwa memang dia lah yg terlihat di mata ku dengan penuh rasa yang begitu besar
tentang mencintai dia yang tidak bisa di miliki cinta ini seperti permainan yang kita buat sendiri. Harusnya dari awal kita sudah tau kalau ujungnya pasti akan menyakiti, tetapi apalah tipu daya cinta yang awalnya saja membahagiakan bakhan sampai lupa harus mengorbankan perasaan sendiri pada akhirnya aku sadar bahwa semuanya tidak bisa di lanjutkan lagi.
Jangan lanjutkan berekspektasi pada sesuatu yangtidak pasti berjuanglah pada orang yang memang layak kita perjuangkan setidaknya mencintaimu dalam diam saja sudah cukup bagiku bahagia danpedihnya hanya aku yang tau dan hanya aku yang merasakan
Berawal dari perkemahan selama tiga hari dua malam itu baret dan kacu menjadi saksi bisu aku mencintaimu, walaupun hanya aku yang mencintaimu tapi aku bahagia di dalam perkemahan itu aku bisa meliat wajah bangun tidur mu wajah lelah mu dan wajah ketika kamu merasa kesal meliat wajahmu ketika senang, dari situlah aku mulai mencintaimu
dengarkanlah suara hati ini suara yang ingin ku dengar kan tak mampu untuk ku sampaikan kan ku ungkapkan lewat laguku berawal dari perkemahan ini rasa itupun hadir di hati ku menghiasi relung sukmamu cinta berawal di bumi perkemahan lh mungkinkah rasa cinta ini akan abadi untuk selamanya rasa ini semakin membelenggu cinta lokasi di bumi perkemahan akankah cinta ini sebatas patok tenda tenda terbongkar sayonara cinta
akankah cintaku sebatas patok tenda tenda terbongkar sayonara cinta berawal dari perkemahan ini rasa itupun hadir di hatiku menghiasi relung sukmamu cinta bersemi di bumi perkemahan.
Karya: Safitri Rahmadani XI AKL